Aplikasi PeduliLindungi Disebut Sebabkan Baterai Ponsel Boros, Benarkah?
Aplikasi PeduliLindungi Disebut Sebabkan Baterai Ponsel Boros, Benarkah?
Sejumlah warganet mengeluhkan berkenaan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang saat ini menjadi syarat mesti untuk lakukan aktivitas di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menurut warganet, penggunaan aplikasi PeduliLindungi membuat baterai ponselnya lekas habis sebab kebutuhan GPS yang menyala terus. "@PLindungi aplikasi boros batre, minta akses gps setiap saat. Gak mampu dirubah set ke akses wilayah saat aplikasi digunakan saja. Apk gopartner, grab driver, shopeefood gw aja cuma minta akses wilayah saat apk dipakai. Ini apk nambahin beban driver ojol. Hp kentang gak tahan," tulis account Twitter @fachrozi. Baca juga: Cara Pakai PeduliLindungi untuk Masuk Mal, Tempat Ibadah, dan Transportasi Umum "Aplikasinya ga senang diset while using app mas, mintanya full access & itu buat baterai boros. Kalo saya menentukan matikan GPS & set aplikasinya ke mode deep sleep biar ga jalur sama sekali. Hanya aktif ketika aplikasinya diakses & GPS aktif aja," tulis account Twitter @thonyrozzy. Baca juga: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 di Peduli Lindungi Dapatkan informasi, gagasan dan insight di email kamu. Daftarkan email Baca juga: Ramai soal Bocornya 1,3 Juta Data Pengguna E-HA irrawaddymedia.com
Lalu, benarkah aplikasi PeduliLindungi kuras baterai ponsel? Pengamat IT sekaligus Chief Digital Forensic Indonesia Ruby Alamsyah menilai bahwa aplikasi PeduliLindungi tidak amat kuras baterai ponsel sewaktu pengoperasian. "Sepengetahuan saya, aplikasi berikut tidak amat boros battery ya," ujar Ruby saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/9/2021). Menurut dia, kalau tersedia masyarakat yang mengalami boros baterai barangkali mesti dipastikan apakah sebenarnya dari aplikasi PeduliLindungi atau ternyata tersedia aplikasi-aplikasi lain yang lebih boros baterai. Baca juga: Penjelasan BKN soal Peserta SKD CPNS 2021 yang Positif Covid-19 atau Belum Terdaftar di PeduliLindungi Selain itu, Ruby menyampaikan, masyarakat sebaiknya mengerti privasi kekuatan yang perlu bagi mereka. Kemudian, mesti terhitung untuk meyakinkan lagi apakah aplikasi yang dikira amat banyak membuka data privat layaknya lokasi/GPS amat membuat baterai ponsel boros atau tidak. "Karena, baik ponsel keluaran Apple maupun Google (Android) yang memakai Operating System terbaru ataupun tidak amat lama versinya, telah miliki fitur untuk memberi hak pengguna mengaktifkan izin akses aplikasi cuma saat aplikasi berikut digunakan," lanjut dia. Baca juga: Cara Pakai PeduliLindungi untuk Masuk Mal, Tempat Ibadah, dan Transportasi Umum Apabila masyarakat tidak melihat opsi tersebut, dipastikan bahwa operating system terhadap ponselnya miliki versi lebih lama. Oleh sebab itu, perlu untuk memperbarui sistem operasi terhadap ponsel kita. Ruby menambahkan, kalau masyarakat mendambakan selalu memakai aplikasi PeduliLindungi dan dengan baterai ponsel yang mampu lebih tahan lama, mampu dengan mengatur aktivasi aplikasi kalau diperlukan saja. Baca juga: PeduliLindungi Akan Dipakai di Tempat Ibadah, Ini Cara Pakainya Alasan baterai ponsel cepat terkuras Melansir pemberitaan Kompas.com, Senin (30/8/2021), tersedia 4 alasan mengapa baterai smartphone menyusut meski ponsel tidak digunakan. 1. Aplikasi yang berjalan di background Aplikasi background merupakan aplikasi yang masih berjalan atau aktif di latar belakang, lebih-lebih ketika keadaan ponsel tengah tidak digunakan. Pada smartphone, saat pengguna mengawali menyalakan ponsel meski tidak membuka satu aplikasi pun, tersedia aktivitas yang berjalan di balik layar. Aktivitas itu diperlukan untuk mendukung kinerja aplikasi maupun sistem yang terinstal terhadap ponsel, layaknya bluetooth, wifi, dan GPS. Misalnya ketika pengguna menyetel "lokasi" di dalam keadaan aktif, maka ponsel bakal terus menangkap sinyal dari satelit GPS dan lambat laun bakal menggunakan kekuatan ponsel. Baca juga: Deretan Ponsel ini Tak Bisa Lagi Gunakan WhatsApp Mulai November 2021, Apa Penyebabnya? 2. Ponsel sukar menangkap sinyal Baterai ponsel mampu menyusut lebih cepat kalau Anda berada di wilayah yang sukar dengan keadaan sinyal buruk. Hal ini berjalan sebab ponsel bekerja keras mencari sinyal dari menara pemancar seluler. Aktivitas layaknya ini terhitung kuras baterai ponsel di dalam saat cepat meski ponsel di dalam keadaan tidak digunakan. Untuk mengatasinya, mampu dengan mengaktifkan mode pesawat kalau tengah berpergian. Baca juga: Daftar Daerah dan Ponsel yang Bisa Menggunakan Jaringan 5G Telkomsel 3. Memasang aplikasi yang boros kekuatan Selain itu, penyebab lain yang membuat kekuatan ponsel cepat terkuras yakni terdapatnya sejumlah aplikasi yang sebenarnya membutuhkan lebih banyak kekuatan baterai. Contoh aplikasi yang memboroskan baterai layaknya media sosial atau layanan perpesanan. 4. Kualitas baterai jelek Kemudian, jikalau baterai ponsel cepat habis meski di dalam keadaan baru, barangkali besar baterai di di dalam ponsel itu miliki kualitas yang buruk. Jika kualitas baterai ponsel buruk, maka kinerja bakal terganggu. Hindari baterai non-original yang belum terjamin kualitasnya. Baca juga: Video Viral Lansia Naik Sepeda 15 Kilometer untuk Vaksinasi Covid-19, Tak Punya HP untuk Daftar Penggunaan wilayah pengguna di aplikasi PeduliLindungi Mengutip penjelasan yang tertulis terhadap aplikasi PeduliLindungi, fitur wilayah yang digunakan di di dalam aplikasi ini memakai Software Development Kit dari Google sehingga Google terhitung bakal miliki akses terhadap data wilayah pengguna. Pengguna mampu melihat permission yang digunakan oleh PeduliLindungi dan menon-aktifkannya kapan pun melalui menu Setting. Untuk mampu melihat aktivitas dan memberi tambahan informasi mengenai paparan Covid-19 di kira-kira pengguna, maka Anda mampu mengizinkan PeduliLindungi membuka data wilayah Anda setiap waktu. PeduliLindungi bakal memakai akses wilayah di layar belakang Anda untuk memberi tambahan informasi apakah Anda berada di zona merah (zona terdampak), hijau (zona aman), atau kuning (zona waspada) yang terdampak oleh Covid-19 meskipun aplikasi tengah tidak dijalankan. Fitur yang membutuhkan akses terhadap wilayah Anda diantaranya adalah Zonasi, Statistik, Diari Perjalanan dan Lokasi Sekitar. Baca juga: Daftar Bantuan dari Pemerintah Selama PPKM dan Cara Mengeceknya Cara kerja wilayah terhadap perangkat di aplikasi PeduliLindungi 1. Pada saat pengguna mengunduh PeduliLindungi, sistem bakal berharap persetujuan pengguna untuk mengaktifkan data wilayah untuk memberi informasi mengenai zonasi dan tempat karantina mandiri. 2. Dengan keadaan wilayah aktif, maka secara berkala aplikasi bakal lakukan identifikasi wilayah pengguna serta memberi tambahan informasi mengenai keramaian dan zonasi. 3. Hasil tracing ini kan memudahkan pemerintah untuk mengidentifikasi siapa saja yang mesti mendapat penanganan lebih lanjut sehingga penghentian penyebaran Covid-19 mampu dilakukan. Sehingga, makin banyak partisipasi masyarakat yang memakai aplikasi ini, bakal makin mendukung pemerintah di dalam lakukan tracing dan tracking. Baca juga: 7 Bantuan yang Digelontorkan Selama Pandemi Covid-19 Cara mengaktifkan wilayah Anda Untuk mampu mengaktifkan wilayah Anda mampu dengan lakukan beberapa langkah sebagai berikut: Buka halaman info aplikasi PeduliLindungi Masuk ke di dalam menu "Izin" Pilih menu "Lokasi" Aktifkan pilihan "Izinkan sepanjang waktu" atau mampu dengan opsi lain layaknya "Izinkan cuma saat aplikasi digunakan" Silakan lagi ke di dalam aplikasi PeduliLindungi.
Komentar
Posting Komentar